Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
cara kerja shockbreaker
Edukasi

Memahami Dasar Dari Cara Kerja Shockbreaker

Konstruksi shockbreaker setidaknya terdiri atas beberapa komponen yakni piston, piston rod dan selongsong tabung. Piston merupakan komponen dalam selongsong tabung yang bisa bergerak naik turun memberikan hambatan terhadap fluida. Sedangkan selongsong adalah tempat untuk minyak shockbreaker sekaligus ruang kerja untuk piston bergerak naik turun. Dan yang terakhir adalah piston rod yakni batang tempat bersemayamnya piston dan menghubungkan keseluruhan bagian sok. Untuk lebih jelasnya cara kerja shockbreaker dapat dilihat pada gambar berikut:

cara kerja shockbreaker
Gambar detail struktur shock absorber

 

Suspensi bekerja dalam dua siklus yakni siklus Kompresi dan siklus Ekstensi.

Siklus kompresi (Penekanan)

Saat sokbreaker ditekan karena gaya osilasi dari pegas suspensi, maka gerakan yang terjadi adalah suspensi mengalami pemendekan ukuran. Siklus kompresi terjadi saat piston bergerak menekan ke pangkal bawah selongsong tabung, menekan fluida hidrolik di dalam ruang bawah piston. Dan minyak sokbreker yang berada dibawah piston akan naik ke ruang atas piston melalui lubang yang ada pada piston.

Disaat yang bersamaan, lubang kecil (orifice) pada piston tertutup karena katup satu arah menutup saluran orifice tersebut. Penutupan katup ini disebabkan karena peletakan katup yang berupa membran (plat tipis) dipasangkan dibawah piston, sehingga ketika minyak shok berusaha naik ke atas maka katup membran ini akan terdorong dan akibatnya menutup saluran orifice.

Jadi oli shock akan menuju ke atas melalui lubang besar pada bagian tengah piston, bukan keluar melalui saluran orifice pada piston. Pada saat ini shockbreaker tidak melakukan peredaman terhadap gaya osilasi dari pegas suspensi. Hal ini agar minyak dapat naik ke ruang di atas piston dengan sangat mudah.

 

Siklus ekstensi (Cara Kerja Shockbreaker Memanjang)

Pada saat memanjang, piston di dalam tabung akan bergerak dari bawah naik ke atas mendekati posisi semula (dekat seal shock). Gerakan naik piston ini membuat minyak shockbreaker yang sudah berada diatas menjadi tertekan. Minyak shock absorber ini akan mencari jalan keluar agar tidak tertekan oleh piston terus. Maka minyak ini akan mendorong katup pada saluran orifice untuk membuka dan minyak akan keluar atau turun ke bawah melalui saluran orifice.

cara kerja shockbreaker ekstensi

Pada saat ini katup pada lubang besar di piston akan tertutup karena letak katup ini yang berada di atas piston. Minyak ini akan menekan katup lubang besar, piston ke bawah dan mengakibatkan katup ini tertutup. Namun letak katup saluran orifice membuka karena letaknya berada di bawah piston. Sehingga, ketika minyak shock menekan ke bawah, katup ini terbuka secara otomatis.

Pada saat ini minyak atau oli shock hanya dapat turun ke bawah melalui saluran orifice yang kecil. Karena salurannya yang kecil, maka oli shock breaker tidak akan bisa cepat turun ke bawah alias terhambat. Di saat inilah shockbreaker melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspensi.

 

Baca juga : Review Shockbreaker Nmax Termurah, Kok Malah Nge-Jedug?

 

Sedangkan berdasar cara kerja suspensi ini terbagi menjadi 2 tipe, shockbreaker single action dan double action. Pada sokbreaker bertipe double action tidak menggunakan saluran besar pada piston, kedua-duanya hanya berupa saluran orifice saja. Sehingga saat kompresi, sokbreker jenis ini akan melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspensi. Buat yang penasaran apa itu single action dan double action, nanti akan gua bahas di artikel terpisah secara gamblang. Makanya simak terus blog belipart biar kalian bisa terus menambah ilmu seputar otomotif roda dua. See yaa!

Youtube Belipart