Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
kecelakaan afridza munandar di sepang malaysia
Umum

Kecelakaan Afridza Diharap Ada Investigasi Lebih Lanjut

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga turut menyoroti insiden kecelakaan yang merenggut nyawa pebalap berbakat Afridza Syach Munandar. Kemenpora desak adanya investigasi kecelakaan Afridza ini pada penyelenggara. Afridza meninggal dunia saat mengalami kecelakaan saat Race 1 ajang Asia Talent Cup (ATC) di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Dari keterangan resmi dari situs MotoGP diketahui pebalap berusia 20 tahun yang membawa panji Astra Honda Racing Team (ART) ini mengalami kecelakaan di tikungan 10 Sirkuit Sepang.

 

Kronologi Kecelakaan Afridza

Afridza yang saat itu berada diurutan ke-6. Usai dengan mulus menikung, ban roda depan motor Afridza menyenggol motor pebalap di depannya yang tampak melambat. Senggolan yang terjadi setelah melahap tikungan ini yang membuat Afridza hilang keseimbangan dan hanya terjatuh kemudian terseret motornya. Sempat mau bangun tapi para pebalap barisan di belakang masih ramai. 

Namun nahas, pebalap paling belakang malah nggak sengaja menabrak motor dan dirinya sampai akhirnya Afridza nggak sadarkan diri. Namun setelah itu nggak tahu pasti gimana peristiwa apa yang terjadi sebenarnya. Sebab dari sebagian besar video yang tersebar nggak memperlihatkan saat tertabrak.

Baca juga : Pebalap Indonesia, Afridza Munandar Meninggal Saat Race di Sepang

Yang pasti, usai terlibat kecelakaan, Afridza langsung mendapat pertolongan pertama dari tim medis di pinggir lintasan hingga akhirnya Red Flag pun dikibarkan. Saat mendapat pertolongan medis Sepang, Afridza dikabarkan sudah nggak sadar. Kemudian, Afridza diterbangkan memakai helikopter ke Rumah Sakit Kuala Lumpur, tapi sayangnya nyawanya nggak tertolong.

Minggu 3 November 2019, proses autopsi pada jenazah Afridza pun dilakukan.

 

Kemenpora Minta Investigasi Lanjut

Pihak Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur dan kepolisian Malaysia menyebutkan kematian Afridza disebabkan karena benturan keras di bagian kepala. Tepatnya, kepala di sisi sebelah kiri. Dengan peristiwa ini, Kemenpora menyatakan berduka atas kejadian tersebut, dan meminta ada investigasi lebih lanjut terhadap insiden kecelakaan Afridza. Walaupun, menyadari kecelakaan di lintasan sirkuit adalah risiko bagi seorang pebalap.

“Kami berduka dengan peristiwa ini. Namun, kami belum tahu kenapa kecelakaan itu bisa terjadi,” kata Sekretaris Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, Senin 4 November 2019.

“Tentu sudah menjadi resiko pembalap. Tapi, apa ada faktor human error, keamanan, atau lainnya? Ini yang harus ditelusuri,” lanjut dia.

Youtube Belipart