Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
sensor motor balap di motorgp
Umum

Segini Banyak Sensor Motor Balap Di MotoGP, Keribetan Yang Haqiqi!

Apa kalian tahu kalau motor balap di MotoGP dipasangi banyak sekali sensor. Jumlahnya pun nggak nanggung, lebih dari 50 sensor yang dipasang hampir di seluruh bagian. Hampir bisa diibaratkan seperti robot dengan teknologi mutakhir. Sensor-sensor itu terhubung dan dikendalikan oleh perangkat elektronik alias Electronic Control Unit (ECU). Nah seperti beberapa sensor motor balap di MotoGP yang bakal kita bahas setelah ini ;

 

1. Sensor LC Motor Balap

motogp jump start

Sensor Launch Control System ini digunakan sebagai input untuk mengatur dan membatasi putaran mesin motor. Beberapa kegunaan LCS adalah saat motor keluar atau mau masuk pit. Meskipun sejatinya dioperasikan dengan saklar berbeda. Salah satu fungsi lain Launch Control adalah untuk meredam kelebihan rpm sebelum lampu merah start padam. Nantinya, motor nggak bakal gampang wheelie saat start. Nah, pada kasus ini sistem ini akan berkolaborasi dengan sensor anti-wheelie dan gyroscope atau accelerometer.

2. Traction Control (TC)

Disebut juga kontrol traksi, fungsinya mengatur supaya cengkraman ban lebih optimal pada permukaan trek. Kalau perpindahan tenaga waktu akselerasi ataupun deselerasi nggak diatur dengan tepat, ban belakang bisa sliding atau bahasa gaulnya ngepot. Fungsi traction control paling penting supaya mengurangi resiko high side crash. Ini adalah kejadian tenaga mesin yang over-power keluar mendadak waktu pembalap buka gas cepat seperti saat keluar dari tikungan. Pembalap nggak bisa mengontrol efek power berlebih yang mengakibatkan rider terpental dari motor.

Biasanya rangkaian sensor kontrol traksi berupa kabel yang diikat ke swing arm sampai ke gir belakang motor MotoGP. Dan sebagai parameter, input dari speed sensor di roda depan akan diolah oleh ECU. Kemudian ECU mengendalikan limit power hingga kalkulasi speed roda depan dan belakang sesuai.

3. Sensor Anti-Wheelie Motor Balap

 

anti wheelie motogp

Guna sensor wheelie atau yang sebenarnya adalah suspension stroke sensor supaya motor nggak mudah terangkat. Ini merupakan kondisi dimana roda depan standing karena over power saat akselerasi. Dan paling sering terjadi ketika motor baru keluar tikungan. Fungsi sensor wheelie mengatur tenaga yang berlebihan dengan mendeteksi “zero load” pada suspension stroke sensor. Dengan input dari gyroscope pula, suspensi belakang akan memulai aksinya untuk meredam efek tersebut. Kalau roda terangkat lebih tinggi, barulah nanti peran TCS mem-back-up selebihnya.

4. Lean Angle Bank

Lean angle atau sudut kemiringan motor akan merekam data telemetri derajat kemiringan motor waktu berada di tikungan. Nanti ketahuan berapa sudut kemiringan motor dan berapa RPM yang diatur pembalap ketika di belokan. Fungsinya kurang lebih sebagai data penting untuk pengembangan. Mekanik akan tahu nih pembalap berlebihan atau nggak saat memiringkan motornya. Seperti kasus yang pernah menimpa Rossi saat low-side crash waktu lalu, yang diketahui penyebabnya adalah ban.

5. Sensor Suspensi

Output data shockbreaker depan dan belakang sangat berguna bagaimana kondisinya bekerja selama race. Dari data yang terekam akan bisa dianalisis oleh mekanik atau bahkan pembalapnya sendiri. Analisisnya adalah sudah tepat nggaknya titik pengereman si pembalap atau juga sudah pas nggaknya settingan sok ketika pembalap berada di tikungan. Data ini dicocokkan dengan grafik timing lap, kecepatan dan lainnya.

Mengenal Macam Shockbreaker Belakang, Dual Shock Dan Monoshock

 

6. Tire Pressure

tire sensor motor balap motogp

Ini merupakan sensor motor balap terbaru yang dipasang sejak Michelin menjadi penyuplai ban MotoGP. Seperti yang diketahui, tekanan angin bisa berubah-ubah bergantung temperatur aspal sirkuit. Dengan sensor ini, mekanik bakal tahu apakah tekanan angin ban melebihi batas toleransi atau nggak. Sensor tekanan angin ban ini dipasang supaya nggak terjadi seperti yang dialami Loris Baz saat tes resmi Michelin di sirkuit Sepang beberapa waktu silam. Ban belakang Ducati Desmosedici GP16-nya pecah mendadak saat melesat dengan kecepatan di atas 280 km/jam. Waduuuhh ngeri!!

7. Speed Sensor Motor Balap

Speed sensor di MotoGP berbeda dengan sensor kecepatan motor masspro yang biasanya ada di gir depan, atau hanya di ban depan atau belakang. Di MotoGP, sensor kecepatan ini dipasang pada kedua roda, baik depan dan belakang. Hal itu karena sensor ini nggak hanya memberitahu kecepatan pembalap, tapi juga mendeteksi kecepatan putaran masing-masing roda. Informasi ini bisa membuat ECU mendeteksi adanya selip yang disebabkan power mesin dan juga pengereman. Sehingga data ini bisa tersalurkan ke sistem traction control dan ABS.

Keuntungan Motor Dengan Rem ABS Dan Musim Hujan

 

8. Throttle Position

Teknologi ini juga sudah diterapkan di motor jalanan sekarang, contohnya pada CBR250RR. Sebelum teknologi ini digunakan, kabel logam digunakan untuk menghubungkan tuas throttle ke katup kupu-kupu atau throttle body. Sensor ini memberikan input pada ECU dan merekam besar puntiran gas selama di trek. Dan oleh sensor ini pula, mekanik bisa memperkirakan topspeed dengan menggabungkan TPS sensor, RPM dan sensor kecepatan.

9. Gyroscopes dan Accelerometers

Sederhananya, gyroscopes untuk mengukur orientasi dan accelerometers untuk mengukur percepatan atau akselerasi. Keduanya punya peran masing-masing. Accelerometers berfungsi untuk mengukur akselerasi dan deselerasi ketika pembalap berada di trek. Sedangkan Gyroscopes berguna untuk mengukur sudut kemiringan motor ketika berbelok. Data ini sangat penting bagi tim dan juga berguna sebagai variabel untuk sistem lain yang terhubung dengan sensor ini misalnya Lean Angle Sensor.

10. Sensor di Mesin Motor Balap

elektronik sensor motor balap

Di balap MotoGP, bagian ini juga menjadi perhatian utama sehingga punya jumlah sensor paling banyak. Karena bakal kepanjangan kalau dijabarkan satu per satu, makanya diringkas. Sebab banyak variabel yang diukur dari mesin, misalnya saja temperatur (coolant, oli, mesin, udara), RPM, tekanan oli, posisi crank, dan sebagainya. Jika berbicara soal mesin, hampir nggak ada variabel yang lolos dari pengukuran tiap sensornya. Semuanya lengkap. Ini sangat diperlukan oleh mekanik nggak cuma pembalap.

Kelebihan Porting dan Polish Buat Harian Maupun Balap

 

11. Transponder

Terakhir dan yang paling canggih ada dalam sebuah motor balap, yakni sensor posisi trek. Sensor ini merupakan transponder atau singkatan dari transmitter responder. Alat ini merupakan perangkat otomatis yang menerima, memperkuat dan mengirimkan sinyal dalam frekuensi tertentu.
Dalam balapan, transponder ini berguna untuk mendeteksi posisi mesin di sirkuit sehingga melalui komputer tim dan race director mengetahui siapa menyalip siapa. Sensor posisi trek di MotoGP bisa mendeteksi hingga 25 sektor berbeda di tiap sirkuit.

 

Kesimpulannya, dengan sensor-sensor ini, kita bisa melihat balapan MotoGP sekarang yang lebih informatif. Kita bisa melihat posisi pembalap ketika balapan dengan mudah di layar televisi. Serta kita bisa melihat banyak data seperti kecepatan, sudut, persentase gas dan rem, dan lain-lain saat on-board camera digunakan. Sebenarnya masih banyak sensor-sensor yang digunakan, bahkan beberapa di antaranya saling berhubungan satu sama lain.

Youtube Belipart