Salah satu penyebab turun mesin adalah kurangnya kepedulian pemilik terhadap kondisi ataupun perawatan rutin motornya. Sebab kalau nggak dirawat dengan baik, mesin bakal cepat rusak hingga akhirnya membutuhkan biaya “operasi” yang mahal. Yang tadinya servis rutin cuma butuh ratusan ribu, pas motor sudah kejang-kejang ternyata biaya turun mesin bisa sampai jutaan rupiah, loh. Kali ini saya akan berbagi informasi supaya kamu bisa menekan biaya turun mesin motor agar tetap terjangkau kantong. Lanjutkan membaca ya!
Kerusakan Mesin
Biaya yang dikeluarkan dalam servis besar hingga turun mesin sangat beragam, tergantung dari pengerjaan dan kerusakan. Misal yang bermasalah adalah blok mesin bagian depan atau atas (silinder blok dan headnya). Biasanya, kerusakan di bagian ini disebabkan oleh suplai oli yang kurang maksimal melumasi silinder blok. Bisa jadi oli telat ganti, kehabisan oli karena rembes, bahkan pompa oli macet juga bisa jadi penyebabnya.
Kerusakan komponen seperti masalah di atas adalah piston dan teman-temannya. Blok silinder, klep, noken as berikut rocker arm dan lain-lain. Kebanyakan parts tersebut termasuk dalam “komponen jalan” yang menghasilkan friksi saat bekerja. Kalau sektor ini mengalami masalah, biasanya akan ada tanda-tanda asap putih yang keluar dari knalpot. Sekitar 1-2 bulan asap putih itu bakal hilang, lalu tarikan motor jadi lebih berat lemot. Tinggal menunggu waktu sampai piston benar-benar macet. Kalau seperti ini, sudah termasuk rusak parah, bro!
Kerusakan yang sudah benar-benar parah hingga merembet ke bagian tengah mesin. Dimana kruk as, gigi rasio, pompa oli, dan komponen ganda motor manual saling terhubung di bak tengah mesin.
Menekan Biaya Turun Mesin
Berdasar kerusakannya, bongkar mesin bagian silinder head dan blok memakan biaya yang lumayan murah dan simpel. Kalau misalkan bermasalah, biaya ganti ring seher sebenarnya tergantung dari harga sparepart yang kalian beli. Sedangkan biaya pasangnya sekitar 60rb – 100rb. Sebelum memutuskan untuk ganti ring seher, tahan dulu! Cek dulu silinder blok, piston dan oversize yang mau disetup.
Silinder blok yang baret ini cukup menyusahkan, sebab kebanyakan blok milik Yamaha (kekinian) susah direpair, biasanya langsung ganti baru. Gini, saya jelasin, liner blok Yamaha saat ini dilapisi elemen khusus, dikenal dengan DiASil cylinder. Makanya, Yamaha Nmax, lebih simpel kalo ganti blok daripada korter. Biaya ganti silinder blok set termasuk piston dan ring berkisar 500rb – 700rb. Biar lebih menekan budget, bisa dilakukan korter (bore up) ke tukang bubut, lalu sesuaikan diameter bore yang baru dengan piston yang bakal digunakan.
Korter biasanya cuma 100 ribuan kok. Tinggal cari piston dengan diameter yang sesuai, berikut ring pistonnya. Dengan begitu biaya turun mesin bisa lebih murah loh. Piston set merk aftermarket paling mahal 200 ribu, tergantung diameter dan merk. Jadi totalnya sekitar 300 ribuan, belum termasuk ongkos pasang, gasket dll. Trik ini bisa dipakai segala motor pabrikan lainnya.
Tips Biar Mesin Awet
Yang paling penting dan harus dilakukan biar mesin motor jadi awet, simpel. Ganti oli rutin setidaknya tiap 5000 Km atau 2 bulan sekali. Selain mengganti oli yang sudah usang, ini juga merupakan cara agar kotoran dari dalam mesin bisa terbuang, semacam proses flushing dalam mesin. Kotoran yang timbul akibat komponen metal dalam mesin yang tergerus satu sama lain dan terbawa oleh oli. Untungnya, masih ada filter oli untuk menyaring kotoran besi tersebut.
Nggak lupa juga kamu harus lakukan servis besar tiap 6 bulan sekali, untuk pengecekan komponen secara menyeluruh. Selain itu, filter oli tadi sekalian diganti agar saringan oli bisa bekerja optimal. Interval waktu selama 6 bulan ini cukup ideal untuk menabung. Dengan begitu, apabila motor mengalami trouble, kamu juga punya tambahan budget dari tabungan.
